Mau Ajukan Pinjaman Dana Cepat? Siapkan Dulu 3 Hal Ini

Ajukan Pinjaman Dana Cepat

Sesuai dengan namanya, pinjaman dana cepat biasanya kerap diandalkan orang untuk kebutuhan darurat. Mulai dari kebutuhan rumah sakit, biaya sekolah, renovasi rumah, dan sejenisnya. Yang paling menarik, kini pinjaman dana cepat tidak hanya tersedia dan ditawarkan oleh bank atau lembaga pinjaman konvensional aja lho. Menjamurnya fintech dua tahun belakangan ini, semakin memperkuat konsep pinjaman dana cepat yang tak lagi sekadar jargon atau iming-iming belaka. Tetapi, memang benar cepat!

Meski jalan untuk mendapat pinjaman dalam waktu cepat sudah terbuka banyak, bukan berarti fasilitas ini bisa digunakan tanpa pertimbangan yang masak. Khususnya bagi kamu yang saat ini memiliki niat mengajukan pinjaman dana cepat, baik ke bank ataupun fintech, yuk, siapkan dulu tiga hal penting berikut ini. Tujuannya, selain agar keuangan tetap stabil meski punya cicilan, juga agar pengajuan pinjamanmu berpotensi besar untuk disetujui.

Hitung-hitungan kapasitas finansial, suku bunga, dan rencana alokasi dana pinjaman

Sebelum mencari lembaga pinjaman yang tepat, yang perlu dipersiapkan dengan matang di awal adalah perhitungan kapasitas finansial serta tujuan pinjaman. Jangan sampai aji mumpung apalagi tanpa mengukur seberapa besar beban utang yang sudah dimiliki sekarang dan berapa persen dari penghasilan yang dipakai untuk menutup utang tersebut.

Misalnya, kamu berencana mengajukan pinjaman dana cepat untuk berbisnis. Maka, buat dulu perencanaan bisnisnya dengan matang beserta alokasi dananya. Begitu pun untuk kebutuhan darurat, rumah sakit misalnya. Cek dulu total utang yang dimiliki saat ini, apakah sudah mencapai 30% total penghasilan? Kalau iya, maka artinya jumlah pinjaman dana cepat yang kamu ajukan tidak bisa terlalu banyak. Sebab, salah satu kriteria dari kondisi keuangan sehat adalah jumlah utang yang harus dibayar per bulannya tidak lebih dari 30% total penghasilanmu.

Dari hitung-hitungan tersebut, misal, kamu hanya mampu mencicil sebesar Rp500.000 per bulan. Kemudian kamu memilih tenor 12 bulan, yang mana artinya 500 x 12 jumlahnya menjadi Rp6.000.000. Dari kisaran inilah, kamu bisa mencari lembaga pinjaman yang tepat. Termasuk yang bisa memberikan suku bunga bersahabat, baik itu bank ataupun fintech.

Nggak kalah dengan bank, fintech pinjaman dana cepat yang ada sekarang ini juga memiliki suku bunga yang variatif: ada yang tinggi dan ada juga yang rendah. Kredivo merupakan salah satu fintech kredit online sekaligus pinjaman dana dengan bunga rendah: hanya 2,95% per bulan, dengan opsi tenor mulai 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan, serta minimum pengajuan pinjaman sebesar 500 ribu.

Slip gaji atau bukti penghasilan yang valid

Setelah tahu kisaran yang ingin dipinjam dan tujuan pinjaman, selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah slip gaji atau bukti penghasilan yang valid dan sesuai dengan syarat yang diajukan lembaga pinjaman. Setiap lembaga pinjaman, baik yang konvensional ataupun berbasis digital seperti fintech, tentu saja memiliki syarat minimum penghasilan yang berbeda-beda. Namun, biasanya, persyaratan minimum penghasilan di fintech terbilang lebih rendah dibanding lembaga konvensional.

Sebagai contoh, Kredivo yang merupakan kredit digital pertama yang terdaftar di OJK, hanya menerapkan syarat minimum penghasilan tetap sebesar Rp 3 juta per bulan bagi calon pendaftar/nasabahnya. Selain itu, ada dua syarat lain, di antaranya: calon pendaftar harus merupakan WNI yang telah berusia minimal 18 tahun dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.

Untuk daftar Kredivo, kamu tidak memerlukan slip gaji, melainkan perlu menyiapkan akun internet banking sebagai gantinya. Akun internet banking ini perlu kamu sambungkan ketika kamu mendaftar sebagai pengguna Premium Kredivo yang limit kreditnya maksimal bisa mencapai hingga Rp 30 juta. Pastikan akun internet banking yang kamu sambungkan aktif dan merupakan rekening utama penghasilan. Sebab, fungsi dari akun internet banking ini adalah untuk melihat apakah jumlah penghasilanmu sudah sesuai persyaratan pendaftaran atau belum. Selain itu, besaran penghasilan juga bisa menentukan berapa besaran limit yang akan kamu dapatkan. Biasanya, makin besar penghasilan, makin besar juga limit yang bisa didapat.

Perbaiki histori transaksi di rekening bank

Selain besaran penghasilan, ada satu hal lain yang nggak kalah pentingnya dan perlu kamu persiapkan sebelum mengajukan pinjaman dana cepat online atau offline. Yaitu histori transaksi di rekening bank. Mengapa? Sebab, tidak hanya besar kecil penghasilan saja, pihak analis dari lembaga pinjaman biasanya juga akan mempertimbangkan faktor kesehatan arus keuangan. Yang dimaksud arus keuangan sehat di sini adalah minimal jumlah pengeluaran tidak lebih besar dibanding jumlah penghasilan. Selain itu, pastikan ketika kamu mengajukan pinjaman, kondisi saldo di rekening masih cukup untuk ditarik, tidak 0 rupiah. Dengan begitu, keuanganmu akan terlihat dalam kondisi baik.

Related posts