Ini Dia,Cara Ampuh Mengatasi Anak yang Susah Makan

Anak susah atau sering memilih-milih makanan kerap menjadi tantangan yang harus dihadapi setiap orang tua. Padahal, di masa pertumbuhannya anak membutuhkan asupan gizi dari makanan yang harus dipenuhi dengan baik untuk mendukung perkembangannya. Lantas, bagaimana cara mengatasi anak susah makan agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi?

Apa Penyebab Anak Susah Makan?

Ada beberapa alasan yang bisa menjadi penyebab anak susah makan. Pada bayi yang berusia enam bulan ke atas, penyebab anak susah makan paling utama bisa jadi karena ia masih merasa “asing” dengan makanan yang mungkin masih baru baginya, baik dari segi aroma, bentuk, tampilan, tekstur, atau rasa makanan. Anak-anak di usia ini mungkin masih terbiasa dengan makanan lunak dari MPASI-nya.

Selain itu, sistem pencernaan bayi yang belum sempurna, sedang tumbuh gigi, alergi makanan, atau sedang sakit bisa saja membuatnya tidak ingin makan. 

Pada anak yang usianya sudah lebih besar, atau memasuki usia toddler, penyebab anak susah makan bisa jadi karena mereka merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Kelelahan setelah beraktivitas dan sekolah, juga bisa membuatnya tidak mau makan. 

Anak yang susah makan biasanya menunjukkan reaksi atau perilaku sebagai berikut:

  • Si Kecil akan menjauhkan wajahnya dari sendok. 
  • Memalingkan kepalanya dan menjauhi makanan. 
  • Menutup mulut saat Mama hendak menyuapi atau menyendoki makanan. 
  • Memuntahkan makanannya. 

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?

Anak yang susah makan dan suka pilih-pilih makan sering kali membuat orang tua frustasi. Memaksa anak agar mau makan tentu bukan hal yang bijak. Memaksa anak agar mau makan justru bisa membuat mereka merasa waktu makan adalah hal yang menakutkan. 

Jika anak Mama sudah lebih besar, coba ajak si Kecil bicara kemudian tanyakan apa masalah dan keluhan yang sedang ia rasakan. Di samping itu, perhatikan juga apa jenis makanan favorit dan makanan yang kurang disukai anak. 

Namun, bagaimana bila si Kecil belum bisa bicara? Apa yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi masalah susah makan pada si Kecil agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi? Berikut beberapa cara mengatasi anak susah makan yang bisa Mama lakukan di rumah. 

1. Berikan Makanan dalam Porsi Kecil Namun Sering

Daripada harus menyajikan makanan dalam porsi besar tapi tidak habis, cobalah porsi makan anak lebih kecil dalam porsi kecil tapi cukup sering sebagai salah satu cara mengatasi anak susah makan.  

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar Mama bisa memberi jarak minimal tiga jam sebelum masuk ke waktu makan selanjutnya. 

Dengan begitu, anak akan lebih merasakan kapan lapar dan kapan kenyang. Hal ini membuat porsi makannya lebih pas saat waktu makan tiba. Jika diterapkan secara rutin, cara ini setidaknya dapat membantu mengatur jadwal makannya sehingga lama-kelamaan, masalah anak susah makan bisa teratasi dengan baik.

2. Sajikan Makanan dengan Tampilan Menarik

Menyajikan makanan dengan tampilan menarik juga bisa menjadi cara mengatasi anak yang susah makan. Jadi, jika selama ini Mama selalu memberikan anak makan dengan tampilan biasa, cobalah cara lain untuk menyajikannya.

Misalnya, berikan anak sepiring makanan dengan tampilan menarik dengan membentuk bulatan nasi menjadi bentuk wajah. Kemudian, gunakan sayuran dan lauk pauk menjadi rambut atau potongan tubuh. Mama bisa membentuk selada hijau sebagai sebuah mahkota atau rambut, irisan rumput laut untuk membentuk anggota tubuh di wajah, serta wortel atau mentimun sebagai badan atau tangan.

3. Buat Jadwal atau Waktu Makan Teratur

Cara mengatasi anak susah makan berikutnya adalah dengan membuat jadwal atau waktu makan teratur. Biasakan anak untuk makan tiga kali makanan utama dan dua kali makanan selingan (camilan sehat) di antara waktu makan utamanya ya, Ma. 

Ini juga sekaligus mengajarkannya tentang rutinitas sehari-hari. Dengan demikian, anak Mama jadi tahu kapan waktunya untuk makan, tidur, bermain, dan lainnya. 

Pastikan Mama memberi anak makan sesuai jadwal. Sebab, jika anak terlalu lelah berkegiatan, mungkin ia akan menolak makan dan memilih untuk tidur. Alhasil, anak bisa jadi susah makan. Sebaiknya, berikan makanan kecil atau susu sebelum anak tidur siang. Lalu, minta setiap orang yang ada di rumah atau yang mengasuh anak Mama mengikuti rutinitas yang telah Mama buat untuk diterapkan pada si Kecil.

4. Variasikan Makanan Sekreatif Mungkin

Ketika anak sedang sakit dan tidak mau makan, Mama bisa meningkatkan nafsu makannya dengan memberikan makanan-makanan favoritnya. Lalu, campur atau kombinasikan makanan favoritnya tersebut dengan jenis makanan lain agar asupan nutrisi anak lebih beragam.

Related posts