Contoh Pidato

Contoh Pidato

Contoh Pidato – Berpidato mungkin bukan pekerjaan yang mudah dilakukan oleh sebagian orang. Berpidato membutuhkan keberanian, rasa percaya diri, dan tentunya pengetahuan. Tanpa adanya ketiga hal tersebut tentu akan menghambat lancarnya sebuah proses berpidato dari seseorang. Percaya diri tanpa pengetahuan tentu akan berbahaya, pengetahuan tapi tanpa percaya diri juga tak bisa apa-apa. Begitu pula dengan keberanian, sama-sama saling melengkapi.

Perlu diketahui bahwa berpidato tujuannya adalah menyampaikan sebuah pesan, baik itu ucapan selamat datang, selamat atas pencapaian, terima kasih, bahkan hal-hal yang bersifat kritik dan saran yang membangun. Cara berpidato pun berbeda-beda yaitu 1. Impromtu (berpidato secara spontan); 2. Memoriter (menghafal naskah sebelum berpidato); 3. Naskah (membacakan sebuah naskah); dan 4. Ekstemporan (berpidato dengan menyiapkan garis-garis besar dari sebuah pidato). Nah kalau begitu kalian mau pakai metode yang mana? Disesuaikan  ya.

Bila kalian membutuhkan referensi berikut adalah contoh sebuah pidato yang bisa digunakan sebagai bahan sebelum melakukan pidato.

Contoh Pidato Saat Perpisahan Sekolah

Selamat pagi hadirin sekalian dan  salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Bapak Kepala SMP N 2 Mendoyo, yang saya hormati seluruh Bapak/Ibu Guru dan seluruh Staff Tata Usaha SMP N 2 Mendoyo, serta seluruh teman-teman yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita bersama-sama menghaturkan puja dan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT karena hanya atas rahmat beliaulah kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat dalam rangka acara Perpisahan Kelas IX SMP 2 Mendoyo Tahun 2018.

Hadirin semuanya, mohon berkenan bahwa saya berdiri disini mewakili teman-teman kelas IX.

Waktu berlalu begitu cepat dan kita tidak menyadarinya. Rasanya baru kemarin mendaftar sebagai siswa baru dan sekarang sudah mau berpisah dengan sekolah yang sangat berjasa ini. Masih jelas di ingatan ini, pertama kali datang dengan rasa canggung, dan malu. Namun kini sekolah yang kita anggap sebagai rumah kedua sangat sulit rasanya untuk ditinggal pergi.

Walau begitu perjalanan harus tetap berlanjut, perpisahan harus terjadi dan suatu hari pasti akan ada pertemuan yang baru. Maka dari itu di kesempatan yang baik ini, saya mewakili semua teman-teman kelas IX ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru yang telah mengajar kami selama 3 tahun, bukan waktu yang singkat untuk tetap sabar dalam berbagi ilmu kepada kami. Terima kasih atas ketulusan hati serta untuk sekolah ini beserta warga di dalamnya. Mohon maaf kami sampaikan bila selama perjalanan 3 tahun menempuh pendidikan di sekolah ini, kami berbuat salah dan keliru. Terima kasih karena sudah sangat sabar dan selalu mencarikan jalan keluar terbaik untuk kami semua.

Kami yakin suatu hari bila kami tak bisa membalas jasa-jasa Bapak/Ibu sekalian, Tuhan akan selalu siap membalaskan budi dan amal baik Bapak/Ibu sekalian di kehidupan di masa depan. Walau memang tak ada balasan yang setimpal atas semua kerja keras, kegigihan, kesabaran, dan ketulus-ikhlasan Bapak/Ibu untuk kami.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita semua sehingga kelak kita dapat berjumpa kembali walau tak mampu bersama seperti ini kembali. Namun selalu yakin bahwa perpisahan adalah awal dari sebuah pertemuan baru nan hebat lainnya.

Hadirin sekalian, sekian yang dapat saya sampaikan pada pidato kali ini. Mohon maaf bila ada salah kata dan kami izin pamit dari sekolah tercinta.

Terima kasih

Wasallamualaikum Wr. Wb.

Related posts