Saat Bunda sedang mengandung si kecil dan telah memasuki trimester dua dan tiga tentunya baby jump sudah mulai terlihat di perut bunda kan?
Kalau sudah begini biasanya Bunda harus mulai menjalani banyak perubahan seperti mengubah pola makan, mencoba memahami arti tendangan si kecil, serta posisi tidur yang membuat Bunda dan sang buat hati nyaman.
Posisi tidur memiliki peranan penting bagi kualitas tidur Bunda, namun dengan perut yang semakin buncit tentunya akan membuat Bunda kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang pas. Hal itu bisa menjadi hal tricky untuk dilakukan.
Selain itu, terdapat beberapa posisi tidur yang ternyata bisa membahayakan kondisi janin didalam kandungan. Lantas, kira – kira posisi tidur seperti apa yang harus dihindari ibu hamil agar tidak membahayakan kondisi janin? Simak penjelasan berikut ini !
Posisi Tidur Terlentang Di Trimester Kedua
Saat usia kehamilan Bunda sudah memasuki trimester kedua (minggu ke 14 hingga ke 28), sebaiknya Bunda hindari posisi tidur terlentang. Sebab, posisi tidur tersebut dapat membahayakan janin si kecil dan Bunda sendiri.
Kenapa berbahaya? Sebab, saat Bunda sudah memasuki trimester kedua kehamilan, maka uterus memiliki posisi di bagian tekanan vena yang berfungsi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung Bunda.
Jadi, jika Bunda tidur dengan posisi terlentang dalam kurun waktu lama, maka hal itu akan mengakibatkan aliran darah ke plasenta janin menjadi tersendat dan lebih kecil. Selain itu, posisi tidur terlentang juga bisa membatasi asupan gizi dan oksigen yang Bunda berikan kepada janin si kecil. Dan posisi tidur ini juga biasanya akan menyebabkan Bunda menjadi sedikit mual dan pusing.
Posisi Tidur Tengkurap
Saat Bunda masih berada pada masa hamil muda atau awal kehamilan, maka posisi tidur tengkurap masih diperbolehkan. Namun, saat Bunda sudah mulai memasuki masa memiliki baby bump dan ada tekanan yang lebih besar, maka tidur dengan posisi tengkurap harus dihindari karena bisa mengakibatkan janin tergencet bahkan bisa mengancam jiwanya.
Posisi Tidur Mengangkat Kaki Ke Atas
Saat Bunda sedang berada di trimester pertama kehamilan, Bunda tentunya akan menghadapi beberapa gangguan mulai dari badan mudah lelah hingga frekuensi buang air kecil yang meningkat. Biasanya untuk mengakali gangguan – gangguan tersebut, Bunda akan mencoba menempatkan kaki diatas bantal sehingga posisi kaki menjadi lebih tinggi.
Namun, Bunda harus menghindari posisi tidur seperti ini karena bisa mengakibatkan penyempitan pada ruang janin dan bisa membuat janin si kecil mengalami kekurangan oksigen.
Posisi Tidur Miring Ke Kanan
Posisi tidur miring ke kanan ini bisa dibilang menjadi posisi paling nyaman bagi para ibu hamil. Namun, jika Bunda sering tidur dengan posisi miring ke kanan justru bisa mengakibatkan terjadinya tekanan yang kuat dan menekan organ hati Bunda. Jika Bunda membiarkan kondisi tersebut, maka hal itu bisa menyebabkan asupan untuk janin menjadi terbatas.
Selain itu, nutrisi yang masuk melalui plasenta untuk janin si kecil juga akan mengalami pengurangan volume. Tidak hanya itu, Bunda juga bisa saja mengalami kekurangan oksigen jika memaksakan tidur dengan posisi miring ke kanan.
Itulah 4 posisi tidur penyebab keguguran, sehingga posisi – posisi tersebut harus dihindari oleh ibu hamil. Selain itu, masih ada posisi tidur lain yang harus dihindari ibu hamil seperti posisi tidur sembari duduk serta posisi tidur terlentang dan posisi kepala lebih tinggi.